Rabu, 30 Juli 2008

Masak Bergilir Di Sekolah

Di sekolah anakku tuh ada program untuk wali murid melakukan masak bergilir. Yahh...kegiatan yang merepotkan juga sih..tapi ngeliat efek dari program ini yang bagus buat perkembangan mental dan fisik anak..jadi mau ngga mau ya harus dilakukan dong. Sebenarnya udah banyak mama yang protes dengan kegiatan ini..karena bikin repot, and ngga praktis alasannya. Tapi kalo di pikir2 emang repot sih.. tapi repotnya kan cuman sekali dalam 40 hari karena kebetulan jumlah muridnya ada 40 orang. Selanjutnya mama ngga perlu nyiapin bekal anaknya hari2 berikutnya,karena sudah disiapkan sama mama yang lain yang mendapat giliran masak. Dan menu yang di minta pihak sekolah pun sebenarnya bukan menu yang rumit dan mewah. Pokoknya selama ada sayur dan lauk udah deh..tapi emang pihak sekolah minta menunya harus nasi dan sayurnya harus berkuah dengan harapan anak2 di latih dan dibiasakan menggunakan perangkat makan dengan baik. Dan juga dengan adanya program ini anak juga di latih untuk disiplin dan teratur di meja makan dan bisa lebih mandiri dalam mengurus diri sendiri. Ini bisa terlihat pada saat anak ada di meja makan mereka membiasakan mencuci tangan, duduk teratur di meja makan, berdoa dulu sebelum makan, mengambil makanannya sendiri, dan selesai makan mereka meletakkan piring mereka ke tempat pencucian. Ini kan sebenarnya program yang bagus..yah tapi di dunia ini pastilah pro dan kontra adlah hal yang biasa.Tepat hari selasa kemaren giliranku masak. Sebenarnya bingung juga mau masak apa, apalagi menu buat anak. Karena anakku dan anak2 yang lain kan punya selera makan yang berbeda. Tapi daripada kebanyakan bingung akhirnya aku mutusin untuk buat sup jagung wortel, shrimp roll, dan kerupuk. kali ini aku juga buat cup cake untuk di bagi2kan ke teman anakku. waktu telah menunjukkan pukul 09.30 wib waktunya anak2 makan. Kemudian gurunya mengumumkan "sayang..hari ini yang masak mamanya sunan..ayo bilang terima kasih sama mama sunan..". Kemudian tanpa pikir panjang anak2 bilang "terima kasih mama sunaaan.." terus aku spontan melihat wajah sunan..wajahnya berseri2 kayaknya dia bangga sekali. Mungkin ini juga efek dari program ini..anak bangga dengan masakan mamanya sendiri...walaupun masakan mamanya kurang enak..hehehehhe. Setelah jam makan selesai anak2 berkumpul dan berdoa pulang. Sebelum berdoa gurunya bilang begini "sayang...mama sunan punya hadiah buat kalian yang jempol..siapa yang mauuu.." "sayaaaa...." kata anak-anak. "kalo gitu berdoanya harus serius yaaa" kata gurunya lagi. Karena kepingin dapet hadiah anak2 yang biasanya "umek" langsung diam seribu bahasa dan berdoa dengan serius. Setelah selesai anak2 pulang satu2 dengan teratur sambil membawa cup cake. Rasanya legaaa deh ngeliat respon wajah2 mungil itu...

Tidak ada komentar: